Aku,
Memendam rasa pada dirinya
Yang akhirnya tak bisa kumiliki
Bahkan tak mungkin kutemui
Mungkin aku...
Harusnya tak perlu mengenalnya
Dan tidak saling bertemu
Atau mungkin harusnya aku,
Hidup di dunia yang berbeda dengannya
Dan kini aku,
Telah kehilangan dirinya
Yang membuat hati kecilku selalu berkata,
Betapa bodohnya aku...
Membiarkan cinta itu pergi menghilang
Dan hanya meninggalkan sebuah penyesalan
Tak ada sikap yang kau tunjukkan padaku..
Sudah kubuang kekerasan hati ini,
Untuk menyapa dan menuliskan sebait kata-kata..
Sungguh aku ingin kau membalasnya..
Pahit rasanya melihat ketika dia menatapku..
Aroma kebencianmu itu serasa menusukku..
Maafkan atas semua kesalahanku padamu..
Semua itu tak pernah aku rencanakan..
Aku bukanlah pria,
yang berani menerjang samudera cinta yang luas..
aku hanya sebuah ironi yang bisu..
Yang berusaha masuk dalam elegi hatimu..
Semuanya sudah berakhir layaknya sajak romantis..
Hatiku sudah berkali kali berkata..
Gadis berjilbab itu bukan untukmu..
Gadis berjilbab itu bukan jodohmu..
Berkacalah dirimu sebelum penyesalan itu datang..
Namun hati ini tetap saja menentang hingga pada suatu penyesalan..
Penyesalan yang membuat aku menjerit..
Penyesalan yang membuat aku sakit..
Penyesalan yang membuat aku sering bergadang..
Maafkan atas segala rasa cinta ini..
Maafkan atas segala rasa kagum ini..
Maafkan atas segala semua rasa yang tertuang..
Maafkan atas kebodohanku..
Meskipun kau tertawa atas semua yang terjadi..
Aku tak akan pernah membencimu..
Doa baikku selalu menyertaimu..
Semoga aku dan kamu diberi perlindungan oleh Allah SWT..
Aamiin yarobbal alaimiin. . .
0 komentar:
Posting Komentar