Oleh Abu Abdillah Fikri hafizhahullah |
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم السلام عليكم ورحمة الله وبركاته إِنَّ الْحَمْدَ ِللهِ ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ ، وَنَعُوذُبِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّأَتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَّهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ ، وَمَن يُضْلِلْ فَلاَهَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَّإِلَهَ ِإلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُيَاأَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَ نْتُمْ مُسْلِمُونَ ال عمران :102يَاأَ يُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَاْلأَ رْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا النساء :1يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا . يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا الاحزاب : 70-71أَمَّابَعْدُ: فَإِنَّ خَيْرَالْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ، وَشَرَّاْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَ لَةٌ، وَكُلَّ ضَلاَ لَةٍ فِىالنَّارِWahai Ukhti Muslimah…Wahai wanita yang mengalir keimanan di dalam hatinya…Wahai wanita yang mencintai Allah dan Rasul-Nya… Engkau yang telah ruku’ dan sujud, mengharap dan berdo’a kepada Allah yang Maha Suci lagi Maha Agung. Engkau adalah seorang yang mempunyai peran besar dalam kehidupan laki-laki, baik sebagai ibu, istri, saudara perempuan maupun anak. Wahai permata yang terjaga…Berlapanglah dengan sebuah pertanyaan ini…Tidakkah kalian menginginkan untuk menjadi wanita yang terpilih oleh Allah karena kebaikan…?! Tidakkah kalian ingin mendapatkan keutamaan yang Allah berikan…?!
Oleh karena itu saya berpesan kepada kalian sebagaimana yang Allah Ta’ala perintahkan:
Dan Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: إِسْتَوْ صُوْا بِالنِّسَآءِ خَيْرًا Sungguh Allah Ta’ala senantiasa melihat dan mendengarmu…Sungguh Allah Ta’ala pasti mengawasi dan memperhatikanmu… Maka hendaklah engkau takut kepada Allah Ta’ala, hindarilah jalanan dan tempat terbuka, karena sungguh jika engkau berada dalam tempat yang terbuka sedang kaum laki-laki melihatmu, haruslah engkau merasa takut dan khawatir terfitnah dan menjadi penyebab fitnah.[2] Tidakkah engkau perhatikan perkataan sang teladan, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam:
Sungguh berbahaya wahai Saudariku Muslimah jika engkau berada di tempat terbuka, karena perbuatan itu dapat menjadi perantara bagimu dan lawan jenismu untuk mendustakan perintah Allah yang Maha Suci lagi Maha Agung yang berfirman:
Tidak hanya sampai di situ, bagi wanita, Allah Ta’ala melanjutkan firman-Nya:
Tidakkah engkau lihat wahai Ukhti Muslimah, sesungguhnya wanita itu adalah aurat yang bisa menjadi alat dan perantara setan untuk menjerumuskan kebanyakan kaum laki-laki.
Tidakkah engkau perhatikan wahai Saudariku Mukminah, sabda Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam di atas merupakan peringatan bagi kita terhadap fitnahnya wanita… Tidakkah engkau meninggalkan semua sebab dan wasilah yang membangkitkan gejolak syahwat, seperti ikhtilath (bercampur) dengan yang berlainan jenis, memandang ke tempat-tempat fitnah yang ada pada tubuh lawan jenis yang bukan mahram, dan perbuatan lain semisalnya…! Demi untuk menghindari ikhtilat, Nabi shallallahu’alaihi wa sallam telah memperingatkan kaum wanita agar tidak berjalan di tengah jalan, sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari di dalam Al-Kuna dan Al-Imam Abu Dawud dalam Sunan-nya, dari Hamzah bin Abi Usaid Al-Anshari, dari bapaknya radhiyallahu’anhu:
Dan bukankah kita tidak ingin disimpangkan oleh Allah Ta’ala sebagai orang yang memiliki mata yang khianat dan hati yang berpenyakit..!
Padahal Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
Tidakkah engkau ingin mendengar kesungguhan dan keikhlasan wanita muslimah yang istiqamah melaksanakan perintah Allah dan Rasul-Nya yang ia cintai, yaitu ketika Ummu Humaid istri Abu Humaid As-Sa’idi radhiyallahu’anhuma mendatangi Nabi shallallahu’alaihi wa sallam dan berkata: ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku suka shalat bersamamu.” Beliau shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
Tidaklah Ummu Humaid radhiyallahu’anha melakukannya melainkan karena mengharapkan kecintaan Allah Ta’ala kepadanya, sebagaimana hal ini telah disabdakan Nabi shallallahu’alaihi wa sallam:
Wahai Ukhti Muslimah perhatikan hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu ini, dimana beliau mendengar Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: خَيْرُ صُفُوفِ الرِّجَالِ أَوَّلُهَاوَشَرُّهَا آخِرُهَا، وَخَيْرُ صُفُوفِ النِّسَاءِ آخِرُهَاوَشَرُّهاَ أَوَّلُهَا Wahai Ukhti Mukminah tidakkah engkau lihat.., perkara di atas berada dalam tempat shalat, bagaimana jika hal ini terjadi di jalanan, di kampus, di pasar, atau pun tempat umum lainnya…?! Al-Imam Bukhari rahimahullah meriwayatkan ucapan Aisyah radhiyallahu’anha:
Dalam riwayat Al-Imam Muslim rahimahullah disebutkan: “Salah seorang rawi bertanya kepada Amrah binti Abdirrahman (murid Aisyah yang meriwayatkan hadits ini darinya): “Apakah para wanita Bani Israil dilarang ke Masjid?” Amrah menjawab: “Ya, Adapun hal-hal baru yang diada-adakan oleh wanita Bani Israil, diantaranya memakai wangi-wangian, berhias, tabarruj, ikhtilath dan kerusakan-kerusakan lainnya.” Oleh karena itu wahai Ukhti Muslimah, bersungguh-sungguhlah untuk menghindari tempat terbuka, carilah tempat yang aman dan lebih utama, karena yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Hal ini telah dicontohkan kepada kalian oleh istri-istri Nabi shallallahu’alaihi wa sallam dan istri-istri para sahabat yang mulia, sebagaimana dalam firman Allah Ta’ala:
Meskipun ayat yang mulia ini berkenaan dengan isteri-isteri Nabi shallallahu’alaihi wa sallam, namun ayat ini memberi pelajaran secara umum, baik bagi istri-istri Nabi shallallahu’alaihi wa sallam maupun wanita-wanita lain, berdasarkan pendapat paling shahih diantara pendapat para ulama. Ayat ini dengan tegas menunjukkan diwajibkannya wanita berhijab dari pandangan laki-laki, untuk itu bagaimana pula kiranya jika kaum wanita berada di tempat terbuka yang tidak memiliki tabir/hijab pembatas?! Perhatikanlah wahai Saudariku Mukminah, bahwa wajah adalah pusat perpaduan kecantikan wanita, maka bertaqwalah kepada Allah. Dari Aisyah binti Abu Bakar radhiyallahu’anhuma, bahwa ia berkata: “Adalah para pengendara melewati kami sedangkan kami bersama Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam, sedang berihram. Maka jika mereka lewat di samping kami, maka salah satu di antara kami melabuhkan jilbabnya dari kepalanya agar menutupi wajahnya. Dan tatkala mereka telah berlalu, kami pun membukanya kembali.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Ibnul Jarud dan Al-Baihaqi)[11] Dari Asma’ binti Abu Bakar radhiyallahu’anhuma, bahwa ia berkata:
Dari Ashim Al-Ahwal rahimahullah, bahwa ia berkata: “Kami mengunjungi (untuk belajar) kepada Hafshah binti Sirin rahimahallah sedangkan ia menjadikan jilbabnya untuk bercadar, lalu aku katakan kepadanya: ‘Semoga Allah merahmatimu! Allah Ta’ala telah berfirman: “Dan perempuan-perempuan tua yang telah terhenti (dari haid dan mengandung) yang tiada ingin kawin (lagi), tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakaian mereka dengan tidak (bermaksud) menampakkan perhiasan….” Ashim berkata: ‘Lalu ia (Hafshah binti Sirin) mengatakan kepada kami: “Apa lanjutan ayat tersebut?” Kami menjawab: “…dan berlaku iffah (menjaga kesucian diri) itu lebih baik bagi mereka.” (An-Nuur: 60). Alhamdulillah, semoga nasihat ini dapat menjadi kebaikan untuk kalian wahai Saudariku Muslimah…
Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad, keluarga, sahabat dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan ihsan.
نَظَرُوْا بِعَيْنِ عَدَاوَةٍ لَوْ أَنَّهَا عَيْنُ الرِّضَا لاَسْتَحْسَنُوْا مَااسْتَقْبَحُوْا Mereka melihat dengan mata permusuhan, Kalau saja mereka melihat dengan mata keridhoan, tentu mereka akan menganggap baik apa yang tadinya mereka anggap buruk.
اَللَّهُمَّ اغْفِرلِي ذَ نْبِي كُلَّهُ دِقَّهُ وَجُلَّهُ وَأَوَّلَهُ وَآخِرَهُ وَعَلاَ نِيَتَهُ وَسِرَّهُ “Ya Allah, ampunilah semua dosaku, dosa yang kecil dan yang besar, yang pertama maupun yang terakhir dan yang nampak maupun yang samar.” (HR. Muslim)[14] والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته Penulis: Al-Akh Abu Abdillah Fikri hafizhahullah Editor: Admin http://nasihatonline.wordpress.com/ Catatan Kaki: [1] HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Jabir radhiyallahu’anhu. [2] Fitnah wanita maksudnya adalah godaan dan cobaan yang ditimbulkan oleh wanita, khususnya terhadap laki-laki (ed). [3] HR. Bukhari 5096, Muslim 2740, At-Tirmidzi 2780, dan beliau berkata: “Hadits hasan shahih.” Diriwayatkan juga oleh Ibnu Majah 3998 dan Al-Imam Al-Mizzi juga menisbahkannya kepada An-Nasa’i. [4] Al-Imam Abul ‘Ala’ Al-Mubarakfuri rahimahullah berkata: ( فإذا خرجت استشرفها الشيطان ) أي زينها في نظر الرجال وقيل أي نظر إليها ليغويها ويغوى بها والأصل في الاستشراف رفع البصر للنظر إلى الشيء “Bila wanita keluar, setan akan menghiasinya (untuk menggoda laki-laki), maknanya adalah setan menghiasinya di mata laki-laki. Juga dikatakan, maknanya, setan melihat wanita tersebut untuk menyesatkannya dan menyesatkan (manusia) dengannya. Dan makna asal (الاستشراف) adalah mengangkat pandangan untuk melihat sesuatu.” [Tuhfatul Ahwadzi, 4/283] (ed). [5] HR. At-Tirmidzi 1173, Al-Imam As-Suyuti rahimahullah mengatakan dalam tafsirnya Ad-Durrul Mantsur 6/600 bahwa hadits yang semakna dengan ini juga diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu’anhu, dan Asy-Syaikh Al-Albani mengatakan: “Sanadnya shahih.” Lihat Misykatul Mashabih dengan tahqiq beliau no. 3109. [6] HR. Al-Bukhari dan Muslim, lafaz ini menurut Muslim, dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu. [7] HR. Ibnu Khuzaimah 1689, Ahmad 6/371, Ibnu Abdil Barr dalam Al-Isti’ab, dan hadits ini dishahihkan oleh Asy-Syaikh Ahmad Syakir dalam komentarnya terhadap Al-Muhalla. [8] HR. Ibnu Khuzaimah dalam Shahih-nya dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu. [9] HR. Muslim no. 440, An-Nasa’i 2/93, Abu Daud no. 678, At-Tirmidzi no. 224, dan ia berkata: “Hadits hasan shahih.” Ibnu Majah juga meriwayatkan hadits ini no. 1000. Faidah: Berkata Al-Imam Nawawi rahimahullah dalam Syarah Muslim: “Adapun shaf pria maka secara umum selamanya yang terbaik adalah shaf yang pertama dan yang paling jelek adalah yang terakhir. Adapun shaf wanita maka yang dimaksudkan dalam hadits adalah shaf-shaf wanita yang shalat bersama kaum pria. Sedangkan bila mereka (kaum wanita) shalat terpisah tidak bersama kaum pria maka mereka sama dengan pria, yakni sebaik-baik shaf mereka adalah yang paling depan dan seburuk-buruknya adalah yang paling akhir. Yang dimaksud dengan ‘jeleknya shaf bagi pria dan wanita adalah yang paling sedikit pahalanya dan keutamaannya serta paling jauh dari tuntutan syar’i. Sedangkan shaf yang paling baik adalah sebaliknya. Shaf yang paling akhir bagi jamaah wanita yang hadir bersama jamaah pria dikatakan memiliki keutamaan karena jauhnya para wanita itu dari bercampur (ikhtilath) dengan pria, dari melihat pria dan tergantungnya hati tatkala melihat gerakan kaum pria serta mendengar ucapan (pembicaraan mereka) dan semisalnya. Dan celaan bagi shaf yang terdepan bagi jamaah wanita (yang hadir bersama pria) adalah sebaliknya dari alasan di atas, wallahu a’lam.” [10] HR. Al-Bukhari no. 869 dan Muslim no. 445. [11] HR. Ahmad IV/30, Abu Dawud dan Ibnul Jarud no. 418, serta Al-Baihaqi dengan sanad hasan lihat Al-Irwa’ 1023 dan 1024 [12] HR. Al-Hakim I/454 dan ia mengatakan: “Ini adalah hadits shahih menurut syarat Syaikhani.” Hal ini disepakati oleh Adz-Dzahabi dengan syarat Muslim saja, dan hadits ini diriwayatkan juga oleh Malik I/305 dari Fathimah binti Al-Mundzir. [13] Dikeluarkan oleh Al-Baihaqi, VII/93 dan isnadnya dikatakan shahih oleh Asy-Syaikh Al-Albani. Lihat kitab Jilbab Al-Mar’ah Al-Muslimah Fil Kitabi Was Sunnah. [14] HR. Muslim no. 483 |
-
Nasyid adalah salah satu seni Islam dalam bidang seni suara.Biasanya merupakan nyanyian yang bercorak Islam dan mengandungi kata-kata n...
-
Ingatlah kematian. Demi Dzat yang nyawaku berada dalam kekuasaan-Nya, kalau kamu mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kamu akan tertawa...
-
“Jika engkau telah berusia empat puluh tahun, maka segeralah untuk memperbanyak amal shaleh siang maupun malam. Sebab, waktu pertemuanmu ...
-
Orang gagal ketika menemui sesuatu yang tidak diharapkannya selalu menyalahkan orang lain, lingkungan, ataupun kondisinya. Sementara mereka ...
-
(Kisah ini didedikasikan untuk murobbiku yang selalu tegar dan bercita-cita menjadi mujahidah-NYA) Dulu, ketika pertama kali aku mengenal ...
-
semua yang nampak indah di luar takkan lah indah pula di dalam semua yang nampak elok di depan bukan juga ia kan baik di belakang apakah s...
-
Siapakah Ayah itu? Ayahmu juga menyayangimu. Siapakah beliau, yang kau panggil Ayah? Mungkin di antara kalian memanggilnya papa(h...
-
Bismillahirrahmanirrahim.. Betapa sulit melupakan seseorang yang pernah mengisi hati. Kamu mungkin pernah mengalaminya, karna perasaan...
-
Bismillah.. Assalamualaykum.. Bertahan Satu Cintaaaaa… Bertahan Satu C.I.N.T.A.. Syair dari sebuah Band ternama ini hanya salah satu ...
-
Di dalam Gua Tsur Rasululloh saw dan Abu Bakar ra bersembunyi dari kejaran kaum Quraisy. Rasa lelah mengharuskan mereka beri...
- Al hubb (9)
- AQIDAH (12)
- Bahasa Arab Dasar (2)
- CeritaQ CeritaMu (36)
- Dzikirulloh (5)
- Hadist - Hadist Lemah Dan Palsu (1)
- Ikhwan (11)
- J I H A D (14)
- kisah (40)
- KUMPULAN HADIST DAN TERJEMAH AL QUR'AN (5)
- Materi Tarbiyah (12)
- MUSLIMAH (84)
- NIKAH (10)
- PUISI ISLAMI (28)
- Ramadhan Mubarok (13)
- Renungan (116)
- RUQYAH (2)
- Tokoh-Tokoh Islam (5)
- Tsaqafah Dakwah (3)
- Ukhuwwah (1)
-
▼
2011
(348)
-
▼
Agustus
(132)
- MEMBEDAKAN ANTARA KEKUFURAN, KEMUSYRIKAN, DAN KEMU...
- Hukum ZINA menurut islam
- UKHUWAH ISLAMIYAH ^_^ MEMAHAMI BAHWA PERBEDAAN ADA...
- Jangan Melakukan Zina Mata
- Wasiat Emas Rosulullah Shallallahu 'alaihi wa salam
- Ta’kid Tarbawi Untuk Para Murabbi
- AL HUBB
- Rahasia اللام dan على dalam Doa Pernikahan
- Teruntuk Saudariku…. Wanita muslimah!! (Sebuah Ren...
- Dosa-dosa Besar/Haram yang Harus Dijauhi
- Musuhku dan Musuhmu
- Betapa Cantiknya Bidadari Syurga
- Memburu Malam Seribu Bulan...
- Penting mana Khilafah atau Tauhid?
- Untuk Mu Saudariku
- Tiga Jalan Menuju Kesesatan
- Inilah Barisan-barisan Manusia Di Akhirat Kelak
- Celaka, Mati Berjihad, Rajin Sedekah & Baca Al-Qur...
- Cara-cara Setan Menelanjangi Wanita
- Kisah Nyata atau Dongeng?
- Kemuliaan Wanita
- Bunda, Umar Sayang Bunda
- Romantisnya Rasulullah SAW
- Cinta Tak Bersuara
- Kosakata Arab: Anggota Tubuh Manusia
- Wanita Shalikhah
- Kiat Meraih Prestasi Bernuansa Islami
- Konsep Gugatan Cerai menurut Islam
- 10 Nasihat Ibnul Qayyim Untuk Bersabar Agar Tidak ...
- Tips Mengendalikan Emosi
- Untuk Zionis Yahudi, Hanya Ada Satu Kata, Jihad…!
- BANGKITLAH WAHAI UMAT ISLAM…!!!
- Kelebihan Bulan Rabiulawal dan Peristiwa Perang Badar
- Khalifah Umar r.a dan harta gabenor dan pegawainya
- Kisah Khalifah Umar r.a dan Sa'ad Abi Waqqas r.a
- JAMU TOLAK MISKIN
- Lima Cara Penyembuh “Penyakit Hati”
- FIRQOTUN NAJIYAH AHLUS SUNNAH WAL JAMA`AH
- P. Menjangang Pulau Tengkorak Di BALI
- Nikmatnya Tidur Setelah Shalat Subuh
- Perbedaan Antara Jin, Setan dan Iblis (dalil/nash ...
- 4 Stasiun Kehidupan
- Abdullah bin Umar [KISAH SAHABAT RASUL]
- MALAM PERTAMA… (Wajib baca…!)
- Ciri-ciri Datangnya Malam Lailatul Qadar !
- Sebuah Cerita Tentang Bidadari Palestina
- Keutamaan Malam Lailatul Qadar, Tanda-tanda, dan W...
- Maka Ambillah (Kejadian itu) untuk Menjadi Pelajar...
- Nasib Buruk Para Penghina Nabi
- Mengapa Ummat Islam Bisa Dikalahkan Israel?
- Hakekat Diri dan dzikirulloh
- .::Muhasabah buat para Du'at::.
- "Agar hati aku dan kau bergetar pabila mendengar n...
- Syariat Yang Mudah, Jadi Lebih Mudah
- ISLAM BUKANLAH SEBUAH ANCAMAN
- Kenapa harus aku yang di uji ?
- JIKA KU HARUS MATI MAKA PERTEMUKAN AKU DGN-MU YA A...
- “Tuluskah Aku kepada Mu, ya ALLAH ?”
- fadhilah shalat taraweh
- Cantikkanlah iman, hati, dan akhlakmu
- Bagaimana Kita Merayakan Nuzulul Qur’an?
- Apa yang Akan Didapat Oleh Orang Yang Berpuasa dan...
- Untukmu Ukhti Muslimah… [Nasihat Ringkas Tentang J...
- Syarat-Syarat Hijab Syar’i
- menjadi wanita paling bahagia
- Hal yang tidak bisa diceritakan oleh Ayah
- Nasehat Untuk Para Wanita
- Sekuntum “Cinta” Pengantin Syurga
- calon suami bidadari
- Saudariku...!!!
- Saudariku, Bagaimanakah Engkau Bergaul?
- Risalah Untuk Saudariku Terkasih
- Menggali cinta yang terkubur mati
- Kado dari ALLah (Renungan)
- Surat Terbuka untuk Ukhti Muslimah
- RINGAN DI LIDAH NAMUN BERAT DI TIMBANGAN
- Miskin Tapi Kaya (Hakikat Qona’ah)
- HAI MANUSIA , INILAH NERAKA
- Renungan Untuk Kita Sahabatku....!!!
- Dimana Tsa'labah sekarang
- Kawan....semoga engkau bertawakal.....
- Al Quddus
- Kebenaran Cinta
- Balasan.."Surat Untuk Akhi.."
- Surat untuk ukhti......,
- Keajaiban Al-Qur'an
- Nikah itu Hamasah
- SEANDAINYA AL-QURAN BISA BERBICARA
- IKHWAN dan AKHWAT SEJATI
- Aku Haturkan Ini Untukmu Akhi…
- Tidur di waktu Subuh Adalah Pangkal Kemiskinan ( N...
- Di Pagi yang Terlupa…
- Kesendirianmu Adalah Kesendirianku…
- Nasehat Terindah Untuk Saudaraku
- SEMOGA BIDADARI PUN CEMBURU PADAMU
- Subhanallah… Sesungguhnya Islam itu Memuliakan Wan...
- ~::*Keistimewaan Para Wanita*::~
- menikah karena Allah
- Istri Yang Menyejukkan Hati
- Jangan TaKut & jangan Bersedih
-
▼
Agustus
(132)
Lencana Facebook
Tadabbur Qur`an
Popular Posts
Blog List
Blog Archive
Diberdayakan oleh Blogger.
Senin, 15 Agustus 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar